Bijak Dalam Menggunakan Antibiotika

Hasil gambar untuk antibiotika


Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman.

Beragam kebiasaan buruk masyarakat dalam menggunakan antibiotik masih kerap terjadi. Di antaranya membeli dan menggunakan antibiotik tanpa resep dokter, menyimpan dan menggunakan sisa antibiotik yang pernah dipakai, serta memberikan antibiotik kepada keluarga atau rekan untuk mengobati penyakit dengan gejala serupa. "Semua itu termasuk penggunaan antibiotik yang sembarangan. Risikonya bisa menimbulkan resistensi (kekebalan) bakteri terhadap antibiotik," ujar Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) Kementerian Kesehatan, Hari Paraton, pada Pfizer Press Circle (PPC) yang digelar PT Pfizer Indonesia (Pfizer) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/2).

Resistensi bakteri amatlah berbahaya. Ketika bakteri menjadi resisten terhadap suatu antibiotik, penyakit yang ditimbulkannya menjadi sangat sulit, bahkan pada sejumlah kasus menjadi tidak bisa diobati. Diperlukan antibiotik jenis lain yang harganya lebih mahal untuk memerangi bakteri resisten tersebut. Bahkan pada sejumlah kasus tidak ada antibiotik yang bisa melawan bakteri resisten itu. "Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dan tidak sesuai dengan indikasi, jenis, dosis, dan durasinya, serta kurangnya kepatuhan penggunaan antibiotik merupakan penyebab timbulnya resistensi," kata Hari yang juga dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Lebih lanjut ia menerangkan tidak semua penyakit infeksi perlu ditangani dengan memberi antibiotik. Antibiotik hanya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan infeksi bakteri. "Antibiotik bukan untuk mencegah atau mengatasi penyakit akibat virus, seperti kebanyakan kasus flu dan batuk," tegasnya.

Berikut ini adalah cara benar untuk minum antibiotik agar terhindar dari penyalahgunaan antibiotik:

1.      Minum antibiotik sesuai dosis yang diresepkan dokter, jangan lebih atau kurang.
2.      Habiskan antibiotik yang diresepkan dokter walau merasa badan sudah sehat.
3.      Jangan membeli sendiri tanpa resep dokter walaupun obat tersebut bisa dibeli di apotek tanpa resep. Karena Anda tidak tahu persis berapa dosis dan jumlah yang harus diminum.
4.      Ingat antibiotik hanya untuk mengobati penyakit yang berasal dari bakteri
5.      Pilek, batuk dan diare umumnya tak perlu antibiotik. Hanya perlu konsumsi makanan bergizi, minum dan istirahat. Jika 3 hari tidak sembuh segera ke dokter
6.      Jangan malas bertanya ke dokter, obat mana saja yang mengandung antibiotik dan apa manfaatnya.
7.      Jangan membeli antibiotik dengan menggunakan resep yang lama.


Komentar