Jakarta Selatan, pusatnya Jakarta? Oh salah, yang bener itu pusatnya kaum-kaum borjuis untuk foya-foyain uangnya yang ga habis-habis. Berbagai anak gaul dari penjuru Jakarta, Depok sampai planet lain bernama Bekasi berkumpul hanya untuk sekadar kongkow-kongkow bareng agar feeds storygramnya tidak sepi dan bisa memuaskan followersnya yang banter-banter cuma 1k doang paling.
Lalu, issue apa sih yang sedang heboh di kalangan anak Jaksel saat ini? Ya, bahasa campur aduk antara bahasa Jakarta dan English yang konon disebut Jakselnglish. Entah siapa yang mulai menggunakan bahasa campur-campur yang biasa digunakan sehari-hari oleh anak-anak gaul Jaksel itu, yang jelas sekarang banyak banget yang pakai bahasa nyeleneh tersebut.
Contohnya beberapa minggu lalu ketika saya sedang main di salah satu mall di bilangan BSD, ada dua perempuan dengan outfit yang kalau dilihat-lihat instagramable banget, sedang mengantre di depan saya. tepat saat menunggu antrean di toko minuman asal Taiwan, mereka seperti sedang saling bertukar curhatan dan salah satu percakapannya kira-kira begini, "eh lo liat kan si Cindy kemarin kelakuannya kaya apa? I have no idea why dia bisa-bisanya ngebreak kepercayaan gue gitu aja." See? agak membingungkan bukan, mendengar obrolan seperti itu. Tapi apa itu hal yang buruk? Menurut saya sama sekali tidak, karena ini merupakan salah satu contoh akulturasi yang keberadaannya nyata dan digunakan di kehidupan bermasyarakat, karena kalau gini ceritanya sih bukan hanya anak gaul Jaksel saja yang jadi menggunakan bahasa gado-gado nan ciamik ini.
Jadi, menurut opini saya mengenai fenomena Jakselnglish ini, sah-sah saja dan cukup menarik untuk dipraktekkan. Lumayan untuk menambah kosakata bahasa Inggris kita, bukan? Tapi jangan hanya stuck dengan menggunakan kata overrated seperti, literally, basically, which is dan around ya, guys. Salam literation, eh?
Komentar
Posting Komentar