Merajut Harapan Anak-Anak Bukit Sampah

Hasil gambar untuk anak pemulung sampah


Lebih dari 500 keluarga pemulung tinggal di Tempat Pemrosesan Akhr Sampah (TPAS) Tamangapa, Makassar. Sekitar 430 anak terlibat aktivitas pemulungan sampah. Rata-rata usianya dari 5 s.d. 7 tahun, mereka terpaksa memulung untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Mengais rezeki di gunung sampah hingga truk pengangkut sampahnya.    
                                                          
Bahaya kesehatan pun mengintai, hingga mengancam kehilangan nyawa. Waktu bermain anak pun tersita dan pendidikannya pun terbengkalai. Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) Makassar pun bergerak. Mereka menggagas Program Perlindungan Anak di bawah naungan Save The Children Indonesia. Bertajuk "Bring and Gift Hope Outside of Trash atau disingkat BRIGHT.

YTSC juga melatih 100 soft skill anak serta mendirikan Pusat Kegiatan Anak di sekitar TPAS. Membangun sejumlah shelter warga untuk menguatkan sistem perlindungan anak. Komunitas ini juga bekerja sama dengan pemerintah lokal, komunitas hingga aparat keamanan. Di atas merupaka usaha kecil untuk menumbuhkan dan merajut asa di tengah tumpukan bukit sampah.

Komentar