Saat ini TV sepertinya sudah bukan merupakan barang sekunder, namun masuk ke dalam list barang primer yang harus ada dalam suatu tempat tinggal. Beragamnya acara realiti maupun vairety show hingga berita gossip artis-artis terkini yang ditayangkan nonstop 24 jam 7 hari rupanya mampu menjadi hiburan tersendiri bagi penontonnya. Penontonnya merupakan berbagai kalangan, tidak hanya orang dewasa, anak kecil pun punya channel dan acara kesukaannya masing-masing.
Banyak channel yang menyuguhkan acara menarik, namun bagaimana dengan nasib tontonan untuk anak-anak kecil yang masih belum tau mana yang baik dan benarnya dalam memilih channel di televisi? Saat ini kebanyakan acara yang ditayangkan merupakan acara-acara yang lebih mengedepankan rating, seperti acara gossip yang membicarakan kehidupan para bintang papan atas Indonesia yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibahas. Maupun sinetron dengan latar belakang yang kurang mendidik, juga jalan cerita yang monoton dan sudah dapat ditebak. Seperti Contohnya seperti sinema elektronik yang tayang di channel SBTV dengan judul Orang Ketiga. Tontonan yang harusnya ditonton oleh orang dewasa, kebanyakan ibu-ibu itu pun mau tak mau jadi tontonan juga untuk anak-anak di rumah. Ribuan episode yang tidak menentu kapan akan selesainya perkara kejar rating dan popularitas saja namun membelakangi sisi edukasi ini seharusnya dikurang-kurangi untuk ditonton.
Tetapi jika ditelaah lebih dalam lagi, sebenarnya setiap tontonan memiliki rentang usia yang telah ditentukan. Sebagai orang dewasa yang lebih mengerti harusnya kita mendampingi anak di bawah usi 13 tahun untuk menonton tayangan-tayangan yang ada di TV. Tak sedikit juga acara edukasi ditayangkan di beberapa channel swasta di Indonesia. Kita harus pilah-pilih ya, penonton! Jangan sampai dibodohi oleh kecanggihan teknologi.
Komentar
Posting Komentar