Fenomena Kencan Via Daring

Hasil gambar untuk tinder 

Zaman sekarang tidak ada yang tidak praktis. Fenomena daring yang memberikan Kemudahan teknologi untuk segala aktivitas. Dari mulai belanja via daring hingga angkutan umum seperti taksi atau pun ojek. Sebelum kemudahan tersebut, fenomena kencan daring terlebih dulu berkembang, bahkan hingga saat ini hal tersebut makin bermacam variasinya. Sebut saja facebook yang sekarang masih berkembang, MIRC, friendster sudah lebih dulu tutup karena sepi peminat.
Kencan via daring sangat membantu beberapa kelompok orang. Para pekerja yang tidak ada waktu untuk mencari ataupun bertemu teman kencannya, para introvert (penyendiri) dan pemalu yang takut untuk berkenalan dengan pasangan yang disukai yang memilih kencan via daring menjadi solusi mereka.

Dimulai dari menambah pertemanan di media sosial, berkenalan dan berbagi cerita hingga salah satu pihak mengajak untuk bertemu hingga berujung menjalin hubungan. Namun semua urutan itu tidak harus dipenuhi, bahkan setelah menerima pertemanan, sebagian orang langsung mengajak untuk berkencan sehingga tidak ada aturan baku dalam menjalin hubungan ataupun kencan via daring tersebut.


Dari berbagai macam kencan via dari tidak hanya berakhir indah atau bahagia, bahkan tidak sedikit yang berakhir kecewa. Hal tersebut bisa dikarenakan beberapa faktor seperti pemasangan foto yang diedit berlebihan sehingga pasangannya berekspektasi lebih sebelum bertemu ataupun merasa tertipu akan kebaikan pasangannya saat tersebut berbanding terbalik saat bertemu. Semua bisa dihindari jika adanya kejujuran dan kebijaksanaan dalam kencan sebelum ataupun setelah bertemu. Jadi semuanya kembali kepada para pengguna media sosial dalam keinginannya untuk melakukan kencan via daring.

Komentar