Semua orang, seharunya
pernah ditolak. Pernahkah kamu mendapatkan suatu kalimat penolakan yang
menyakitkan dan selalu terngiang-ngiang di pikiranmu? Seperti yang paling umum,
“kamu terlalu baik buatku”. Wah, kalimat seperti ini rasanya terlalu baik ya,
hingga membuat seseorang berpikir, apa kalau jahat ia akan menerimaku, begitu?
Dalam suatu circle jalan
biasanya, ada yang pernah ditolak dengan kalimat seperti “Sorry, gue ngajak dia
doang. Ga ngajak lo, mending lo balik.” Atau dalam suatu hubungan percintaan,
“Kayaknya aku ga sampe nikah deh sama kamu.” Atau dalam suatu obrolan
basa-basi, dan tercetus kalimat paling tidak mengenakan sealam jagat raya,
“Jangan lo deh. Lo gendut.”
Bagaimana tanggapanmu
mendengar kalimat-kalimat di atas? Atau memang kamu pernah merasakan penolakan
serupa? Banyak yang maju karena penolakan dan tidak sedikit pula yang tenggelam
karena penolakan. Penolakan, menurut saya adalah cara untuk menghemat waktu.
Kalau memang tidak, ya bilang tidak, jujur dan jalan ke depan.
Komentar
Posting Komentar